Peluru Nyasar Kembali Lagi Terulang di Ruangan Khatibul Umam, Inilah Penjelasan Polisi
Peluru Nyasar Kembali Lagi Terulang di Ruangan Khatibul Umam, Inilah Penjelasan Polisi
Peluru
kembali lagi ditemukan di salah satu ruangan di Gedung DPR, Senayan,
Jakarta, tepatnya di lantai 9 ruangan Anggota DPR dari Fraksi Partai
Demokrat yakni Khatibul Umam Wiranu.
Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan bahwa polisi telah melakukan olah TKP di tiga lokasi yang terkena peluru nyasar dan lokasi bekas peluru yang baru diketahui itu di Gedung DPR RI. Tetapi, sejauh ini arah tembakan itu diduga sama dengan dua tembakan sebelumnya, yakni yang dilepaskan IAW dan RMY.
“Perlahan pasti kita akan lakukan penelitian, lalu mencari apa berkaitan atau tidak. Kita serahkan ke labfor temuan di lapangan untuk dianalisis, lalu semua kita akan lakukan uji balistik,” ujarnya pada wartawan, Rabu (17/10/2018).
Selain itu polisi juga akan memeriksa saksi-saksi dan para staff yang ada di tiga lokasi bekas tembakan yang baru ditemukan itu, yakni diruangan milik Vivi Jayabaya Sumantri dan ruangan Khatibul Umam Wiranu dari Fraksi Partai Demokrat serta Totok Daryanto dari Fraksi PAN.
Sementara itu, Kepala Bidang Balistik, Metarlugi Forensik Puslabfor Polri, Kombes Polisi Ulung menerangkan bahwa terkait dengan bekas tembakan itu bisa saja masih berkaitan dengan kejadian peluru nyasar pada senin 15 Oktober kemarin. Bisa saja tersangka IAW dan RMY tidak jujur kepada polisi.
Bisa saja mereka mengaku ada empat peluru pada pistol yang dimodif, padahal nyatanya ada lebih dari empat peluru. “Kemungkinan bisa saja masih ada kaitannya dengan kejadian yang sebelumnya. Bisa kemungkinan pelaku tidak jujur,” katanya.
Maka itu, tambahnya, guna memastikan hal itu polisi akan kembali melakukan olah TKP dan pemeriksaan lanjutan terkait temuan tersebut.
Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan bahwa polisi telah melakukan olah TKP di tiga lokasi yang terkena peluru nyasar dan lokasi bekas peluru yang baru diketahui itu di Gedung DPR RI. Tetapi, sejauh ini arah tembakan itu diduga sama dengan dua tembakan sebelumnya, yakni yang dilepaskan IAW dan RMY.
“Perlahan pasti kita akan lakukan penelitian, lalu mencari apa berkaitan atau tidak. Kita serahkan ke labfor temuan di lapangan untuk dianalisis, lalu semua kita akan lakukan uji balistik,” ujarnya pada wartawan, Rabu (17/10/2018).
Selain itu polisi juga akan memeriksa saksi-saksi dan para staff yang ada di tiga lokasi bekas tembakan yang baru ditemukan itu, yakni diruangan milik Vivi Jayabaya Sumantri dan ruangan Khatibul Umam Wiranu dari Fraksi Partai Demokrat serta Totok Daryanto dari Fraksi PAN.
Sementara itu, Kepala Bidang Balistik, Metarlugi Forensik Puslabfor Polri, Kombes Polisi Ulung menerangkan bahwa terkait dengan bekas tembakan itu bisa saja masih berkaitan dengan kejadian peluru nyasar pada senin 15 Oktober kemarin. Bisa saja tersangka IAW dan RMY tidak jujur kepada polisi.
Bisa saja mereka mengaku ada empat peluru pada pistol yang dimodif, padahal nyatanya ada lebih dari empat peluru. “Kemungkinan bisa saja masih ada kaitannya dengan kejadian yang sebelumnya. Bisa kemungkinan pelaku tidak jujur,” katanya.
Maka itu, tambahnya, guna memastikan hal itu polisi akan kembali melakukan olah TKP dan pemeriksaan lanjutan terkait temuan tersebut.
Comments
Post a Comment